Cool … kalimat seperti itulah yang pertama keluar ketika melihat mobil MPV 7 seater keluaran Honda ini yang dimiliki oleh Herman Sudarsono. Walau sekilas tampilan luarnya tidak terlalu mencolok mengenai ubahanya namun bila sudah masuk ke dalam interiornya, dijamin Anda akan ketagihan.
Mobil lansiran 2010 ini memang sudah tak mengusung tema standar bawaan pabrik lagi, karena Herman sebagai sang pemilik telah menyulap mobil ini sebagai kendaraan yang tak hanya menawarkan kenyamanan saja, namun juga hiburan bagi para penumpangnya. Bahkan tak tanggung-tanggung mengenai konsep yang diusung oleh Herman, karena ia langsung mengkombinasikan 2 konsep sekaligus, car entertainment dan juga sound quality atau beken dengan panggilan SQ.
Dalaman mobil yang dulunya memiliki kapastias 7 seater ini telah dirombak dengan hanya meninggalkan bangku belakang saja, sedangkan tengahnya telah digusur dan digantikan dengan piranti home theater seperti TV LCD Samsung 32”, beserta kelangkapan lainya seperti Pioneer TV/DVD Monitor AVH 3250BT, Pioneer DEQ-6150 DTS Processor, Mcintosh Power Amp, Mcintosh Tweeter dan Midrange, Playstation 3, Pioneer coax Surround spk, Pioneer Center Channel spk dan juga Rockford Punch 10 inch sub. Hal ini tentu saja memungkinkan para penumpangnya untuk menikmati segala tontonan yang mereka inginkan sambil menikmati perjalanan, bahkan mereka juga bisa ‘ngegames’ sepuasnya dari Playstation 3.
Sedangkan untuk instalasi audio yang megusung kualitas sound quality atau SQ ini juga tak kalah saing dengan entertaimentnya. Berbagai macam piranti berkualitas turut disematkan Herman yang mempercayakan semua pengerjaanya di workshop Dynamic Auto Sound yang bertempat di kawasan Pasar Mobil Kemayoran. Mulai dari pemasangan head unit Mcintosh 406S, Power Meter Mcintosh MPM4000, Power Amp Mcintosh MCC404M 4 ch, Alpine PXA-H701 DTS processor, Zapco C2K 3.0 Competition (2 Pieces), dan juga Alpine RUX-C701 Multimedia Manager.
Untuk output vocal suaranya, Herman mempercayakan DYNAUDIO MD-102 untuk Tweeter, DYNAUDIO 17 WLQ 04 untuk Mid bass,dan juga DLS Scandinavia untuk midrangenya. Sedangkan dibagian belakangnya, ia juga menyematkan subwoofer 12” keluaran Velodyne Servo Controller, yang kesemuanya ditunjang dengan Battcap Xstatic 400, Kimber Kable Speaker Cables, Symbilink balanced RCA Cables, Audioquest RCA Cables. Alhasil, lantunan suara yang dihasilkan memang memilki kualitas yang ciamik.
Sebenarnya tak hanya sektor audio dan entertaimentnya saja yang digarap oleh Herman, disektor luar juga mendapat rombakan yang memang tidak terlalau signifikan seperti halnnya Body kit dari Zeus Body Kit Set, Webasto Hollandia Full Automatic, Fog lights with Klights Xenon 6000K, Projector with Bi-Xenon 6000k, Clear Blinkers, Side Mirrors with clear LED Lights, J's Racing Short Antenna, dan lainnya. Disektor kaki-kaki juga telah mendapat sentuhan seperti, M'Z Speed Juno Vogue 19X8inch yang dikolaborasi dengan EP Accelera F: 225/35/19ZR R: 225/40/19ZR, dan juga untuk makin mengentalkan sisi kenyamanannya ketika berkendara ia juga menambahkan Bilstein Heavy Duty Shocks yang telah mengunakan per Tein High.Tech Lowered Springs.
Sebenarnya tak hanya sektor audio dan entertaimentnya saja yang digarap oleh Herman, disektor luar juga mendapat rombakan yang memang tidak terlalau signifikan seperti halnnya Body kit dari Zeus Body Kit Set, Webasto Hollandia Full Automatic, Fog lights with Klights Xenon 6000K, Projector with Bi-Xenon 6000k, Clear Blinkers, Side Mirrors with clear LED Lights, J's Racing Short Antenna, dan lainnya. Disektor kaki-kaki juga telah mendapat sentuhan seperti, M'Z Speed Juno Vogue 19X8inch yang dikolaborasi dengan EP Accelera F: 225/35/19ZR R: 225/40/19ZR, dan juga untuk makin mengentalkan sisi kenyamanannya ketika berkendara ia juga menambahkan Bilstein Heavy Duty Shocks yang telah mengunakan per Tein High.Tech Lowered Springs.
Bila dilihat dari keseluruhanya memang cukup signifikan apa yang dilakukan oleh Herman terhadap tungganganya ini. Belum lagi sektor mesinya yang juga mendapat garapan dengan beberapa piranti pendukung untuk meningkatkan performa MPV Honda ini. Mulai dari penepatan Unichip/Dastek Piggyback/Throttle Controller, Piping Front Pipe Tanabe, Last Station Air Intake for Automatic Transmission dan juga Remus Universal Exhaust. “Lumayan bisa diajak lari walaupun nga terlalu kenceng-kenceng banget,” canda pria ramah bertubuh tegak itu.
Dikarenanakan konsep modifikasi yang lumayan menyeluruh ini, maka Herman berani unjuk gigi di beberapa aja modifikasi seperti misalnya pada gelaran Honda Jazz/Freed Tuning Contest, ABT Final Beatle dan juga kontes SQ seperti EMMA dan Clas Mild Accelera Auto Contest. Hasilnya pun lumayan membanggakan, ia sukses meraih gelar The Best In Car Entertainment (ICE) dalam ajang ABT Djarum Black, dan juga, 2nd place King Of Freed, Best Wheel, Best Attention To Detail, dan juga The Best Fashion Tuning dalam ajang Honda Jazz/Freed Tuning Contest di 2010 kemarin.
Uji dengar, data modifikasi, gambar lengkap ---> http://www.bosmobil.com/page_detail.html?ne=319