“Jumlah mobil dalam event kami bertambah 12%, yang disebabkan oleh resesi. Orang-orang tidak bisa membeli mobil baru, juga banyak anak muda yang cepat bosan akan mobil mereka. Jadi, bagian dalam dan luar mobil dirubah untuk memperbaharui perasaan. Ini arah yang kami lihat.” jelas Enomoto. Ia mencontohkan tahun 2009 lalu, saat Jepang sempat memperkenalkan jenis-jenis mobil hybrid terbaru yang ramah lingkungan dalam pameran Tokyo Motor Show. “Saat itu banyak sekali mobil-mobil yang dipamerkan oleh produsen mobil Jepang dengan teknologi tinggi seperti mobil hybrid, namun pameran kali ini agak berbeda. Ini adalah pameran untuk memperkenalkan mobil-mobil yang diharapkan dapat menarik hati para kaum muda Jepang.”
Melirik kedalam pameran, Enomoto boleh berlega hati. Banyak kaum muda Jepang yang terlihat mengelilingi booth pameran sambil menenteng kamera serta menjepretkannya ke berbagai mobil modifikasi dengan decakan kagum.