Mungkin ketika Anda sedang mencari mobil bekas di showroom, terkadang Anda akan menemukan tipe mobil yang sama dengan tahun perakitan yang sama pula, namun berbeda harga jualnya. Kira-kira apa yang menyebabkanya? Nah tim bosmobil telah menemukan beberapa faktor yang memungkin hal itu terjadi melalui penuturan dari H. Okta Yogaswara selaku owner dari showroom Bali Motor yang ada di jalan Dermaga Raya No 27 – Jakarta Timur.
“Ada beberapa faktor yang dapat membuat harga jual suatu mobil bekas lebih tinggi atau justru di bawah pasaran”, papar H. Okta Yogaswara, ketika ditanyakan mengenai perbedaan harga yang terjadi pada tipe dan tahun mobil yang sama. Beberapa faktor tersebut menyangkut ;
1.Kondisi mobil. Apakah mobil tersebut pernah mengalami tabrakan. Untuk keadaan ini penurunan harga dapat mencapai 50% bahkan lebih. Walaupun si pemilik sudah melakukan perbaikan sedemikian rupa dan terlihat seperti semula, tetapi bagi mereka yang terbiasa dengan otomotif pasti akan terasa perbedaannya.
2.Mobil ex modifikasi namun tidak memiliki konsep atau terbilang asal-asalan, contohnya adalah pengecetan body yang tidak rapih, pemasangan atau penambahan body kit custom, hingga penggantian velg dan ban yang tidak proporsional.
3.Kondisi mesin yang sering ngadat atau mogok. Hal ini mungkin disebabkan malasnya perawatan rutin mesin oleh pemilik sebelumnya sehingga berdampak pada ketahanan mesin tersebut.
4.Ke-absahaan surat surat mobil. Jangan pernah tertarik dengan mobil bagus di jual dengan harga murah namun surat-suratnya tidak jelas, karena dikhawatirkan itu adalah mobil bodong atau curian yang kelak dapat merepotkan Anda.
Sedangkan untuk mobil bekas yang memiliki harga jual lebih tinggi umumnya dikarenakan si pemilik menjaga ke-orisinilan mobil-nya, baik eksterior maupun interior. “Hal lain yang cukup krusial adalah perawatan rutin mesinya, di sarankan untuk Anda bila ingin membeli mobil bekas namun Anda tidak begitu mengerti tentang mesin, bawahlah mekanik kepercayaan untuk mengecek semuanya agar Anda tidak menyesal nantinya dan merasa dibohongi oleh penjual,” tutup H.Okta ini.